Selasa, 10 November 2009

Perkembangan Lidah

Perkembangan Lidah dari mulai Embrio hingga terbentuknya Lidah yang sempurna

by: Titian Putri
(061610101024)
  • Lidah adalah indra perasa setiap mahluk hidup, dan tersusun dari otot rangka yang terletak pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis, terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsic, pada lidah pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan (Prayogo,2008). Lidah terbentuk pada trisemster ke dua. Lidah berasal dari lengkung faring dari endoderm, kemudian memperoleh inervasi sensorik dari cabang nervus trigeminus dan nervus facialis, serta inervasi motorik dari nervus hipoglosus dan nervus laryngeus superior.

  • Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epithelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut (Prayogo,2008). Dua per tiga lidah terletak dalam cavum oris; sepertiga belakang terletak vertical dan meluas ke faring (Liebgott, 1995). Berawal dari beberapa penonjolan nampak pada aspek ventral region faringeal dan ini akhirnya menjadi lidah

  • Pada dasarnya lidah terbentuk oleh lengkung faringeal III. 2/3 anterior lidah (korpus dan apeks atau pars oralis) mucul pada minggu ke-4 dalam bentuk 3 pembengkakan pada lengkung faringeal I. Pembengkakan ini terdiri atas 2 tonjolan lateral atau lingual, dan pembengkakan midline, tuberkulum impar. Sepertiga posterior lidah (basis lidah atau pars faringealis) timbul dari bagian ventro medial lengkung faringeal II,III, dan sebagian dari IV yang bersama-sama membentuk tonjolan yakni kopula. Divertikum tiroid, suatu duktus yang dilapisi endoderm, bermigrasi ke dalam leher sebagai duktus tiroglosusyang berdiferensisasi dan embentuk kelenjar tiroid. Struktur ini kehilangan kontak dengan permukaan lidah tetapi tempat origonya tetap terlihat sampai dewasa berupa cekungan kecil yang dangkal.yang di sebut foramen caecum. Cekungan ini terletak di apeks dari sulcus terminalis yang merupakan suatu alur dangkal yang berbenuk huruf V dengan apeksnya mengarah ke basis linguae. Dia terletak tepat dibelakang deretan papilla sirkumvalata. Kadang-kadang jaringan tiroid tetap menetap pada permukaan dorsal lidah dan dinamakan tiroid lingual. Sulcus lingualis memisahkan antara 2/3 anterior lidah dengan 1/3 posteriornya.

  • Tuberkulum impar merupakan struktur sementara dan memberikan sedikit kontribusi pada 2/3 bagian anterior lidah. Pertumbuhan dari struktur sementara dan memberikan sedikit kontribusi pada 2/3 bagian anterior lidah. Pertumbuhan dari struktur ini dilampaui oleh tonjolan di lateral lidah yang berproliferasi dan berfungsi membantuk korpus lidah. Sedangkan basis lidah terutama dibentuk dari kopula. Alur trakheobrancial yang berkembang pada bagian caudal dari eminentia hipobracial merupakan asal dari sebagian besar dari system pernafasan .

  • Otot-otot lidah mulai terbentuk diantara minggu ke-6 dan ke-8, dan pad asaat ini lingua sudah mengisi sebagian besar cavum oris. Pada sulcus antara lingua dan prosesus mandibularis akan terbentuk gladula sublingualis dan sub mandibularis yang merupakan perluasan pertumbuhan ke bawah dari epitel yang menutupinya. Glandula diperkirakan berasal dari jaringan endoderma embryonicum (Dixon, ).

  • Papila fungiformis berkembang pada permukaan dorsal dari 2/3 anterior lidah kira-kira 11 minggu, sementara papilla filiformis berkembang pada region yang sama dan tidak terdeferensiasi dengan baik sampai saat kelahiran. Papilla sirkumvalata yang besar berjumlah 8-12 terbentuk pada bagian anterior sulcus terminalis antara bulan kedua sampai kelima intra uterin

  • Pada waktu lahir, embrana mukosa sepertiga posterior lidah berkembang suatu cekungan kecil yang setelah diinfiltrasi jaringan limfatik, menjadi tonsila lingualis .

  • Interaksi induktif antara sel-sel epitel dan saraf yang menginvasinya menimbulkan adanya taste buds yang diinervasi oleh n. X,XI,dan corda tympani (N.VII). tastebuds yang paling bnyak terdapat pada mukosa dorsal lidah, tetapi juga terdapat pada palatum dan daerah lain rongga mulut. Taste buds mulai dapat dikenali pada minggu ke 14 intra uterin. Otot-otot lidah berasal dari dua tempat, otot intrinsic dan otot ekstrinsik. Otot intrinsic terdiri dari mm.tranversus, longitudinalis, dan vertikalis. Sedangkan otot intrinsic terdiri dari mm. palatoglosus, stiloglosus, genioglosus,dan hipoglosus (Purwanto,1997).

  • Lidah berkembang dengan cepat dan ukurannya berlipat ganda dalam semua arah masa-masa sejak lahir sampai dewasa. Lidah tumbah lebih cepat daripada bagian lain dalam rongga mulut. Lidah hampir mencapai ukuran dewasa pada umur 8 tahun dan diduga bahwa pembesaran awal yang besar berhubungan dengankeperluanmenyusui bayi. Lidah mungkin sangat kecil, dinamakan mikroglosi atau terlalu besar disebut makroglosi

  • Selama masa kehidupan fetus dan tahun pertama kelahiran, lidah umumnya relative besar dalam cavum oris dan sering meluas diantara gingival, terutama dibagian depan, sehingga berkontak dengan labium oris dan pipi. Dengan terjadinya erupsi gigi-geligi dan bertambahnya tinggi vertical cavum oris, lidah yang normal akan dibatasi oleh facies lingualis gigi-geligi dan gingival. Bentuk lidah akan mulai beradaptasi pada keadaan istirahat terhadap arcus dentalis dan palatum, dengan ujung lidah berkontak ringan terhadap palatum durum di balik incisivus atas. Bila lidah sangat besar, misalnya pada penderita Down Syndrom, lidah dapat menyebabkan crossbite, ketidak aturan, spacing dan miringnya gigi-geligi (Dixon, 1997).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar